DPR  memasuki masa reses (libur sidang) yang seharusnya diisi dengan  mengunjungi konstituennya di daerah. Namun sejumlah anggota DPR malah  melakukan kunjungan ke luar negeri.
Menurut  siaran pers dari Kordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia  untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi, Kamis (14/4/2011),  kunjungan anggota DPR ke luar negeri dimulai Rabu (13/4) kemarin.  Anggota Komisi I DPR melawat ke empat negara selama masa reses yaitu ke  Amerika, Turki, Rusia, dan Prancis.
FITRA  merilis anggaran yang digunakan untuk pelesiran tersebut sebesar Rp 4,5  miliar. Dengan rincian untuk kunjungan ke Amerika Serikat Rp 1,4  miliar, ke Turki Rp 878 juta, ke Rusia 1,2 miliar, dan ke Prancis Rp 944  juta. Data tersebut diperoleh Fitra dari DIPA DPR dan RK DPR tahun  2011.
Kunjungan  anggota DPR selama reses ini dipandang Fitra sebagai pemborosan.  Seharusnya anggaran ini digunakan untuk kepentingan program rakyat  miskin.
\\\”Kunjungan  pelesiran ke luar negeri telah menghambur-hamburkan pajak publik  sebesar Rp 4,5 miliar. Hanya dengan waktu satu bulan saja, anggota DPR  telah menghabiskan pajak publik sebesar Rp 4,5 miliar. Padahal publik  memberikan pajak kepada negara, harus mengumpulkan duit dulu selama satu  tahun, baru bisa membayar pajak kepada negara,\\\” protes Ucok.
Kalau  anggaran tersebut digunakan untuk rakyat miskin, Ucok menuturkan, DPR  telah menyelamatkan 98 anak yang tidak mampu sekolah untuk mendapatkan  beasiswa dari SD sampai ke perguruan tinggi.
\\\”Seharus  anggota DPR bukan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, selama  reses seharusnya anggota DPR mengunjungi konstituen mereka di daerah  pemilihan (dapil) masing-masing daripada hanya jalan-jalan ke luar  negeri. Dan hal ini menandakan bahwa anggota Dewan sudah lepas diri dari  tanggung jawab kepada konstituen,\\\” kecamnya.
No comments:
Post a Comment